Selamat datang di kota "Harapan"

akhirnya, teman seperjuanganku (Herman.S SP) dapat kerjaan juga. gak di sangka, dia ditugasin satu kota dengan ku di kota "harapan" Magelang.

Walau jauh dari keluarga (Klaten), eh, emang antara Klaten-Magelang tu jauh ya? perasaan dekat lah. cuma sekitar 75km aja.

Ingat ya boz, yang namanya berjuang tu jangan mudah menyerah. yang pasti, sekali merdeka tetap MERDEKA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

BTW, tu foto ko' pamer gigi sih Boz? He-he-he..............

Dihari senin kemarin, (21 juli 08) teman, saudara, sekaligus sahabat terbaik kami Priyono alias kemet alias Nobitamelangsungkan pesta pernikahan dengan seorang wanita cantik bernama Fitri. Sebenarnya sih akad nikah telah berlangsung sejak Desember 2007 kemarin. Tapi karena masih musim hujan, jadi pestanya diundur deh. maklum kata berita daerah ngawi khususnya mantingan kemarin-kemarin kan tergenang banjir.
Sekali lagi kami ucapkan Selamat mengarungi arti kehidupan sesungguhnya tuk teman, sahabat, dan saudara kami Priyono,Spd.
Maaf karena kami hanya bisa hadir sehari sebelum hari "H" karena hari senin kami harus bekerja.

my team

ini adalah timku di daerah gunung setahun yang lalu. sebuah team yang solid, tapi sayang sekarang salah satu teman kami (yang sedang melambaikan tangan) telah mengundurkan diri, dan sekarang kerja di bogor.

hayalan tingkat tinggi

Nasip Karyawan Kontrak

nasip jadi karyawan yang tidak pernah tahu sampai kapan bisa digunakan alias kontrak. mau cari utangan saja gak berani, ya kalau tetap di pakai, kalau utang belum lunas tapi kontrak tidak diperpanjang, trus bayar pakai apa? sebenarnya sejak kapan sih di Indonesia raya ini diberlakukan undang-undang yang memperbolehkan seorang karyawan dikontrak? benar-benar sebuah peraturan yang hanya berpihak pada pengusaha.

Apalagi bila sistim kontrak hanya seperti saya 1 tahun. hidup tidak bisa tenang, selalu mikir apa tahun depan masih "dipakai"?

ingin jadi PNS tidak punya "modal". kadang iri lihat para PNS berangkat jam 9, sampai kantor baca koran, minum kopi/teh, jam 2 kantor dah sepi, jam 11 kaliaran di mall.

Akankah nasip ini bisa berubah, dan kapan pemerintah bisa adal pada kaum seperti kami